Pendidikan merupakan salah satu aspek utama untuk memajukan kualitas suatu bangsa. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan yang layak. Sebagaimana salah satu tujuan Negara Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, maka sudah seharusnya pemerintah dapat memberikan pendidikan yang layak kepada setiap warga negaranya.
Pendidikan adalah pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekolompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Secara umum pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi di dalam diri para peserta didik, dengan itu setiap anak bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab.
Adapun fungsi pendidikan secara umum adalah untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.
Jenis-jenis pendidikan dibagi menjadi 3, yang pertama adalah pendidikan formal yaitu pendidikan yang terstruktur dan memiliki jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), Pendidikan dasar (SD), Pendidikan menengah (SMP), Pendidikan atas (SMA / SMK), dan Pendidikan tinggi (Universitas).
Yang kedua adalah pendidikan non formal yaitu jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur, jenis pendidikan ini bisa disetarakan dengan hasil program pendidikan formal melalui proses penilaian dari yang berwenang, contoh dari pendidikan ini yaitu lembaga kursus, sanggar, majelis taklim, dll.
Yang ketiga adalah pendidikan informal yaitu jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan dimana peserta didik nya dapat belajar secara mandiri, pendidikan yang bisa di dapat dari keluarga dan masyarakat seperti pendidikan agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral, dan sosialisasi. Dari penjelasan di atas diketahui definisi, tujuan, fungsi, dan jenis pendidikan secara umum.
Pendidikan secara tempat dibagi menjadi dua yaitu pendidikan di kota dan pendidikan di desa. Sama-sama kita ketahui pendidikan di desa lebih rendah dibandingkan dengan pendidikan di kota, adapun mengapa pendidikan di desa lebih rendah dibandingkan dengan di kota yaitu :
- Rendahnya kemauan dan mindset yang masih menganggap pendidikan kurang penting, di desa rata-rata kemauan untuk menempuh pendidikan secara tinggi sangatlah minim mereka lebih memilih bekerja jika laki-laki dan lebih memilih menikah jika perempuan, mereka tidak memikirkan betapa pentingnya pendidikan untuk kehidupan kedepannya.
- ​Kemampuan Ekonomi yang tidak mendukung. Masih banyak anak pedesaan yang seharusnya mereka memiliki kemampuan dan keinginan untuk bersekolah, namun karena tidak adanya biaya maka terpaksa putus sekolah demi membantu bekerja. Pemerintah dalam hal ini sudah berusaha membantu dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak dengan latar belakang ekonomi menengah ke bawah yang disalurkan melalui bantuan dana beasiswa. Namun, bantuan pendidikan ini rupanya juga belum dapat disalurkan secara merata.
- ​Tidak adanya dukungan dari orang tua, dukungan orang tua sangat penting akan antusiasnya anak untuk menempuh pendidikan yang tinggi, jika orang tua tidak mendukung anaknya untuk menempuh pendidikan maka kemauan anak pun untuk menempuh pendidikan akan semakin menurun, bentuk dukungan tersebut bisa dari jasmani dan rohani, jasmani bisa berupa pembiayaan keuangan dan rohani bisa berupa motivasi terhadap anak akan pentingnya pendidikan.
- Infrastruktur yang kurang memadai, kita bisa melihat sendiri bagaimana bangunan - bangunan sekolah di desa terkadang bangunan yang ada di desa tidak layak untuk dijadikan tempat sekolah, fasilitas dan sarana prasarana juga tidak lengkap atau bisa di bilang sangat kurang. ​
- Tenaga pengajar, faktor ini juga berpengaruh dimana terkadang tenaga kerja atau guru yang mengajar di desa sangatlah sedikit atau bisa di bilang kurang.
Itulah beberapa alasan mengapa pendidikan di desa lebih rendah dari pada pendidikan di kota, sebagai generasi selanjutnya marilah kita untuk mementingkan tentang pendidikan dengan cara mencari ilmu setinggi tingginya. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan maka dapat mengurangi terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di desa.